Jalan yang termasuk wilayah Distrik Shibuya dan bertetangga dengan
kawasan Harajuku ini memang sudah lama dikenal sebagai surganya pecinta
belanja, sekaligus menjadi salah satu spot favorit bagi pelaku wisata
arsitektur di Tokyo.
Nama “omotesando” sendiri berasal dari kata “omote” yang berarti
“depan”, dan “sando” yang artinya “menuju”. Maksudnya, Omotesando ini
adalah jalan utama untuk menuju ke sebuah tempat. Ya, jalan sepanjang 1
kilometer ini awalnya dikenal sebagai jalan utama untuk mencapai Meiji
Jinggu, atau kuil Meiji yang berada di kawasan Harajuku. Seiring dengan
berkembangnya kawasan Omotesando dan sekitarnya, berbagai fungsi
komersial mulai tumbuh subur di Omotesando.
Hadirnya pusat-pusat perbelanjaan kelas atas tersebut kemudian turut
memberikan warna lain bagi Omotesando, karena masing-masing fungsi
komesial hadir dengan konsep bangunan yang memiliki ciri khas
masing-masing. Akhirnya, selain dikenal sebagai surga belanja, kawasan
Omotesando ini lalui dikenal sebagai surganya display arsitektural dari
beragam aliran.
Ada beberapa cara untuk mencapai Omotesando. Cara termudah tentu saja
dengan turun di Stasiun Omotesando melalui Chiyoda, Ginza, dan Hanzomon
Subway Line. Dari stasiun ini, wisatawan dapat langsung menyusuri jalan
ke arah Barat Daya untuk menjelajah Omotesando. Atau jika ingin
berangkat dari Harajuku, dapat turun di Stasiun Harajuku (melalui JR
Yamanote Line) maupun Stasiun Meijijingu-mae (melalui Chiyoda dan
Fukutoshin Sbway Line).
Terdapat beberapa fungsi dan aktifitas di kawasan Omotesando ini,
mulai dari fungsi komersial, perkantoran, religi, museum, hingga olah
raga. Fungsi komersial merupakan salah satu fungsi yang paling dominan,
dan paling banyak menyumbang arsitektur unik di jalan ini.
1. Ometosando Hills
Salah satu pusat perbelanjaan yang paling terkenal disini adalah
Omotesando Hills, yang merupakan karya dari arsitek ternama Jepang yaitu
Tadao Ando. Bangunan Omotesando Hills yang sebetulnya merupakan proyek
rekonstruksi dari bangunan bersejarah Dojunkai Aoyama Apartment ini
memiliki konsep desain yang unik, karena jika dilihat sekilas, bangunan
ini terlihat seperti bangunan 3 lantai biasa. Namun sebetulnya
Omotesando Hills memiliki 12 lantai, dimana 6 lantai berada di atas
tanah dan 6 lantai di bawah tanah.
Konsep bangunannya pun dirancang agar tampil harmonis dengan
lingkungan sekitarnya, dengan tampilan gaya minimalis modern. Tak hanya
menarik dari segi arsitektural, Omotesando Hills ini juga dikenal
sebagai salah satu tujuan belanja favorit di Omotesando, terutama bagi
pecinta brand-brand ternama.
Selain Omotesando Hills, bangunan komersial lainnya yang juga
memiliki bentuk arsitektural menarik adalah 4-11-4 Jingumae. Bangunan
dimana terdapat rumah mode Morgan di lantai dasarnya ini memang memiliki
bentuk yang unik, tinggi menjulang dengan bentuk lengkung yang unik,
membuat bangunan ini mudah dikenali di Omotesando.
2. Oriental Bazaar,dll
Tempat belanja lain yang menarik untuk dikunjungi, baik dari segi
arsitektural maupun sebagai tempat tujuan belanja antara lain adalah
gedung Emporio Armani yang merupakan rumah bagi brand internasional
ternama Armani, gedung Louis Vuitton setinggi 5 lantai yang konon pernah
menjadi gedung Louis Vuitton terbesar di dunia, serta gedung Oriental
Bazaar yang bergaya arsitektur seperti kuil Cina.
Oriental Bazaar menjual berbagai macam souvenir, termasuk T-Shirt,
buku-buku mengenai kebudayaan Jepang dalam bahasa Inggris, hingga kimono
berukuran besar untuk wisatawan dari luar Jepang (khususnya dari
Barat).
Masih banyak bangunan cantik yang juga sekaligus pusat perbelanjaan
ternama di Omotesando. Misalnya saja Ralph Lauren Omotesando, Tod’s
Omotesando, Audi, Prada Omotesando, dan Gap Clothing. Selain itu, disini
masih ada La Foret, yaitu sebuah pusat perbelanjaan setinggi 7 lantai
yang banyak menyediakan aneka fashion untuk wanita.
Di lantai paling atas dari gedung ini terdapat museum yang rutin
menggelar berbagai pameran. Selain La Foret, ada pusat perbelanjaan
lainnya yaitu Tokyu Plaza Omotesando Harajuku yang baru buka pada April
2012. Dan jika membawa anak-anak, Kiddy Land merupakan tempat yang tak
boleh dilewatkan. Gedung 6 lantai ini menjual berbagai mainan serta game
elektronik dari berbagai brand ternama, seperti Hello Kitty, Barbie,
dan brand Disney.
Omotesando tak hanya melulu soal tempat belanja. Disini juga terdapat
beberapa museum, antara lain Nezu Museum dan Okamoto Taro Memorial
Museum. Atau jika menyukai wisata ke kuil, bisa mengunjungi Zenkoji
Temple yang letaknya tak jauh dari Stasiun Omotesando.
Jika ingin mengunjungi kuil lainnya, dapat melangkah sedikit ke
Harajuku dan berkunjung ke Meiji Jinggu maupun kuil To-go. Jangan
lewatkan juga kesempatan mencicipi berbagai kafe dan resto yang tersebar
di sepanjang Omotesando dan beberapa diantaranya menawarkan view
menarik ke arah Omotesando.
Selain sebagai tempat tujuan wisata belanja maupun wisata
arsitektural, Omotesando masih punya banyak sisi menarik lainnya.
Cobalah untuk berjalan menyusuri trotoar di Omotesando yang diapit oleh
koridor pohon Zelkova. Bagian yang paling menarik adalah saat mengamati
bangunan-bangunan utama di koridor Omotesando, yang ternyata
ketinggiannya diatur agar tidak melebihi ketinggian pohon Zelkova
sehingga membentuk harmoni yang serasi antara pohon dan bangunan.
Pemandangan tersebut sangat indah, dan sedikit banyak mengingatkan
pada situasi di kota-kota besar dunia lainnya, seperti Paris. Romantis,
dan menyenangkan..^^ Tak heran jika jalan Omotesando ini sering disebut
sebagat “Champs-Èlysées-nya Tokyo”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar