Berikut adalah jenis-jenis kereta api Jepang, yg konon katanya seperti jet kecepatannya
1. Kereta Api Listrik
KRL atau Kereta Listrik merupakan jenis kereta yang paling banyak
dijumpai di Jepang. Semua kereta di Jepang sudah menggunakan tenaga
listrik, jadi kereta di Jepang lebih senyap ( ga berisik), cepat dan
ramah lingkungan.
Kereta api Jepang juga terkenal karena selalu tepat waktu. Lima stasiun
(Stasiun Shinjuku, Ikebukuro Station, Stasiun Shibuya, Umeda Station,
dan Yokohama Station) melayani lebih dari 2 juta penumpang setiap hari
membuat Jepang sebagai negara dengan stasiun kereta api tersibuk di
dunia.
Jalur kereta mencakup seluruh pulau di Jepang, sepanjang 27.268 km. .
Transportasi kereta di Jepang telah melayani penumpang sebanyak 22,24
miliar penumpang di tahun 2006 (sekitar 395,95 miliar penumpang per
kilometer). Sebagai perbandingan, Jerman yang punya jalur kereta
sepanjang 40.000 km hanya membawa 2,2 miliar penumpang pertahun.
Meskipun begitu kereta di Jepang nyaris tidak pernah terlambat (kecuali
kalau ada bencana alam atau ada yang bunuh diri). Kalaupun terlambat
paling-paling hanya sekitar 20 detik.
2. Shinkansen
Shinkansen adalah kereta super cepat yang bisa melaju hingga 300
km/jam dan hanya melayani rute-rute jarak jauh. Tak heran julukan kereta
peluru alias bullet train disematkan pada kereta ini. Dengan kecepatan
tersebut, shinkansen menjadi pilihan utama warga negara Jepang dalam
menempuh perjalanan antar kota. Sebagai contoh, Tokyo-Kyoto yang
berjarak lebih dari 700 km bisa ditempuh dalam waktu 2,5 jam. Yang pasti
harga tiket shinkansen jauh lebih mahal dari kereta biasa.
3. Monorel
Kereta monorel melayani rute-rute khusus seperti bandara dan beberapa
obyek wisata tertentu, dan umumnya rutenya relatif pendek. Kereta
monorel bentuknya mirip dengan kereta pada umumnya, tapi rel yang
digunakan bukan rel baja ganda namun rel beton tunggal. Rodanya pun
berupa roda karet seperti roda mobil, bukan roda baja. Yang unik adalah
kereta ini digerakkan secara otomatis alias tanpa masinis. Anda bisa
merasakan menjadi masinis dengan duduk di baris paling depan yang
menyajikan pemandangan luas ke depan layaknya masinis kereta. Seperti
halnya kereta lain, kereta monorel juga bertenaga listrik, namun jalur
suplai listrik melalui jalur khusus yang menempel di rel beton, bukan
melalui saluran udara seperti kereta lainnya.
4. Subway Train
Kereta bawah tanah hanya ada di Fukuoka, Kobe, Kyoto, Nagoya, Osaka,
Sapporo, Sendai, Tokyo dan Yokohama. Sesuai namanya Kereta bawah tanah
ini beroperasi di bawah tanah, jadi tidak menambah ruwet jalan raya.
Harga tiketnya bervariasi mulai dari 160 Yen ( Rp.16.000) sampai 200 Yen
(Rp20.000). Ada gerbong khusus perempuan, untuk melindungi dari tangan2
mesum (chikan). Kalau kamu tertarik sama Subway train, bisa berkunjung
ke Tokyo Subway Museum, yang menampilkan sejarah, rute-rute, juga
berbagai tipe Subway train.
5. Hokutosei
Kereta mewah ini merupakan kereta dengan rute yang panjang,
menghubungkan stasiun Ueno di Tokyo dan Stasiun Sapporo di Utara pulau
Hokkaido. Kereta ini merupakan jenis night train, karena untuk sampai
Sapporo butuh waktu kira-kira 16,5 jam. Hokutosei sendiri dibagi menjadi
beberapa kelas sebagai berikut :
Kelas A : Gerbong ini memiliki kompartemen yang lebih
luas, dan fasilitas yang lebih banyak dibanding kelas B. Nah, gerbong
Kelas A ini dibagi lagi jadi 2 yaitu Royal Room dan Twin Deluxe.
Royal Room lebih mahal (17.800 Yen) dari Twin Deluxe (13.350 Yen) karena
fasilitasnya buat satu orang(satu kasur), sedangkan Twin Deluxe untuk
dua orang ( ada dua kasur).
Kelas B : kompartemen Tipe B lebih kecil dan lebih
murah dibandingkan kompartemen tipe A. Ada tiga jenis kompartemen tipe
B: “Duet”, “Solo”, dan “Dua-tingkat Tipe B”. Kompartemen tipe B Semua
membawa tarif akomodasi ¥ 6.300 per orang.
Duet Compartment adalah kompartemen untuk dua orang. Ada tipe yaitu
upper level dan lower level. Kompartemen Solo adalah kompartemen untuk
satu orang. Seperti kompartemen Duet, terdapat dua jenis tipe yaitu
upper level dan lower level.
Dua tingkat Tipe B couchettes memiliki empat tempat tidur yang dapat
secara individual tertutup dengan tirai. Sementara biasanya digunakan
untuk wisatawan individu, ada juga “B kompartemen”, yang memiliki pintu
yang bisa ditutup dan digunakan sebagai ruang pribadi untuk empat orang
(atau kurang jika wisatawan ingin membayar untuk tempat tidur tambahan).
Dining Car : gerbong makan malam menyajikan makan malam yang mewah
seperti makanan Perancis, selain itu ada Dinner Time dan Pub Time yang
menyajikan berbagai macam snack, minuman, dan makanan mewah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar