Tokyo memiliki banyak sekali museum maupun galeri seni yang tersebar di berbagai distrik, dan salah satu yang terkenal sebagai “rumahnya” bagi seni kontemporer adalah SCAI (Shiraishi Contemporary Art Inc) The Bathhouse. Nama “bathhouse” yang melekat pada nama galeri ini sangat terkait dengan sejarah gedung tempat galeri ini berdiri. Jadi, bangunan galeri ini merupakan hasil renovasi dari sebuah rumah pemandian (sento) yang sudah memiliki sejarah selama 200 tahun, yaitu Kashiwayu (berdiri tahun 1787).
Setelah melalui serangkaian proses panjang, Kashiwayu pun dipugar dan SCAI The Bathhouse akhirnya dibuka pada tahun 1993 dengan tetap mempertahankan struktur asli dari bangunan Kashiwayu. SCAI The Bathhouse ini terletak di kawasan Yanaka, sebuah kawasan yang terkenal dengan sebutan forgotten Tokyo dan silent Asakusa. Untuk mencapai galeri ini, Anda dapat turun di Stasiun Nippori (pintu Selatan) melalui jalur Yamanote Line dan berjalan kaki selama 6 menit. Anda juga dapat berjalan kaki selama 7 menit dari Stasiun Nezu (pintu keluar 1, melalui Chiyoda Line).
Apa yang membedakan galeri seni ini dengan galeri sejenis lainnya? Selain karena konsep bangunannya yang banyak menuai pujian, SCAI The Bathhouse ini dikenal sebagai galeri seni kontemporer yang konsisten memperkenalkan seniman-seniman avant-garde dari Jepang agar lebih dikenal oleh dunia. Begitu juga sebaliknya, galeri ini juga bertujuan untuk memperkenalkan seniman luar agar lebih dikenal di Jepang.
Jadi bagi Anda yang betul-betul tertarik mengikuti perkembangan seni kontemporer, berkunjung ke galeri ini merupakan salah satu alternatif wisata yang tepat. SCAI the Bathhouse terkenal karena pernah menyelenggarakan berbagai pameran berskala besar yang melibatkan berbagai karya seni dari seniman ternama Jepang seperti Toshikatsu Endo, Tatsuo Miyajima, dan Mariko Mori yang mempopulerkan seni kontemporer Jepang ke manca negara pada periode tahun 80-90 an.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar