Perbedaan antara Ninenzaka dan Sannenzaka hanya terletak pada posisi ruas jalannya. Ninenzaka merupakan sebutan untuk ruas jalan yang letaknya lebih dekat ke Nene-no-michi hingga ke jalan yang menuju pagoda Yasaka.
Nene-no-michi (atau jalan Nene) sendiri merupakan salah satu ruas jalan bersejarah di Kyoto, yang diambil dari nama istri Toyotomi Hideyoshi, yaitu Nene (atau Kita-no-Mandokoro), dan merupakan jalan utama untuk mengakses kuil Kodai-ji (kuil yang dibangun oleh Nene dengan tujuan mengenang sang suami). Sedangkan ruas Sannenzaka dimulai dari ujung Ninenzaka, dan berakhir di jalan utama yang menuju ke kuil Kiyomizu-dera.
Lalu apa sih yang membuat Ninenzaka dan Sannenzaka ini populer? Salah satu alasan utama terletak pada keunikan atmosfir di jalan ini. Ninenzaka dan Sannenzaka memiliki lebar yang tidak seberapa besar. Jalannya menanjak dan sebagian diantaranya dibuat berundak-undak karena posisinya memang berada di kaki Gunung Higashiyama, dengan permukaan jalan yang dilapisi oleh batu alam.
Disepanjang jalan ini dipenuhi oleh bermacam bangunan yang rata-rata adalah bangunan lama, dimana sebagian besar berasal dari periode Edo yang notabene memiliki gaya arsitektur khas Jepang. Persis seperti setting film yang dapat Anda temukan di Kyoto Studio Park. Udara gunung yang segar, ditambah dengan nuansa tradisional yang sangat terasa, membuat jalan ini jelas akan menjadi magnet bagi siapa saja yang memang mencari nuansa tradisional Jepang di Kyoto.
Daya tarik lain dari kedua jalan ini terletak pada beragamnya jenis aktifitas yang dapat Anda lihat disini. Sebagai informasi, sebagian besar bangunan di sepanjang jalan Ninenzaka dan Sannenzaka ini berfungsi sebagai toko souvenir yang menjual beraneka souvenir khas Kyoto dan Kiyomizu-dera, mulai dari gantungan kunci hingga aneka snack yang cocok dijadikan oleh-oleh.
Point menarik utama dari Ninenzaka dan Sannenzaka ini memang terletak dari atmosfirnya yang unik dan khas, yang sebetulnya sulit untuk dilukiskan dengan kata-kata. Namun selain itu, kuil ini juga menarik karena posisinya yang menjadi jalan penghubung untuk kuil Kodai-ji dan kuil Kiyomizu-dera. Kedua kuil itu termasuk ke dalam kuil tujuan wisata populer di Kyoto, sehingga dengan melalui Ninenzaka dan Sannenzaka Anda dapat berwisata ke dua kuil populer sekaligus.
Kenapa jalan ini diberi nama Ninenzaka dan Sannenzaka? Ninenzaka dapat diterjemahkan sebagai ‘jalan-dua-tahun’ (ninen=dua tahun), dan Sannenzaka berarti ‘jalan-tiga-tahun’ (sannen=tiga tahun).
Jadi ada sebuah kepercayaan, jika Anda jatuh di Ninenzaka, maka Anda akan mati dalam 2 tahun. Sedangkan jika jatuh di Sannenzaka, maka Anda akan mati dalam 3 tahun. Wow! Anda boleh saja percaya legenda tersebut atau malah menertawakannya, namun tak ada salahnya berhati-hati agar tidak tergelincir dan jatuh di jalan ini.
Dengan kondisi jalan yang miring dan berundak-undak, tentu akan lebih baik jika Anda ekstra waspada daripada jatuh menggelinding. Tapi tenang, jangan terburu takut dulu untuk berkunjung kemari. Jika ditulis dalam kanji yang lain, Sannenzaka ini juga dapat berarti ‘tanjakan untuk berdoa demi keselamatan perjalanan’.
Ninenzaka & Sannenzaka
Lokasi : Higashiyama
Alamat : Ninenzaka-Sannenzaka, Higashiyama-ku, Kyoto
Jam operasional : berbeda untuk setiap toko/kafe
Akses : -10 menit jalan kaki dari halte bus Gojozaka atau halte bus Kiyomizumichi (bus no 206 atau 208)
Beberapa komentar pengunjung Ninenzaka dan Sannenzaka di Tripadvisor:
- Heachri (sydney)–>> Sangat indah di malam hari. Kami berkali-kali mengunjungi jalan ini saat siang hari di Jepang, dan sangat surprise ketika melihat jalan ini di malan hari. Cheery blossom dihiasi dengan lampu-lampu yang bersinar terang . Ini menambah pengalaman saya yang tidak akan terlupakan.
- Almostrussian (brisbane)–>> Bagian terindah dari Kyoto. Jika Anda menginginkan sesuatu yang tradisional, dengan susana romantis, inilah tempatnya.
- Shinosan1988 (china)–>>Perjalanan yang menyenangkan sebelum/sesudah kiyomizu temple. Pada dasarnya, ini adalah jalan menuju ke atas bukit yang menghubungan kiyomizu temple. Di sepanjang perjalanan terdapat banyak toko-toko yang menjual makanan ringan, permen, teh, souvenir, dll. Anda akan berjalan dengan banyak kerumunan orang, kecuali jika Anda datang sanagt pagi atau sebelum matahari terbenam.
- Jekyap (malaysia)–>> Candi dan bukit yang sangat indah di Kyoto. Kami datang bertiga (bibi saya, istri saya dan saya sendiri) dan hanya bisa mengahabiskan waktu selama 2 jam berjalan-jalan disisi bukit. Rumah kayu yang indah dan penuh dengan segala macam makanan dan souvenir merupakan daya tarik bagi wisatawan, dan juga penyewaan kimono (reservasi). Ketika anda berada di puncak dan melihat ke belakang, ini benar-benar menakjubkan. Dalam 1 jam kami menghabiskan waktu di atas dan melihat 4 elang besar.
-
Arielinson (israel)–>> Terlalu banyak tangga,tetapi jangan menyerah. Saya sangat mencintai tempat ini, bahkan saya bisa berada berjam-jam disini. Terdapat begitu banyak toko, beberapa toko memperbolehkan Anda mencicipi sampel makanan mereka. Anda juga harus datang di malan hari. Namun, ketika hujan beberapa tangga bisa menjadi sangat licin jadi berhati-hatilah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar