Selasa, 03 Maret 2015

8 Kebiasaan Sehat yang Bikin Orang Jepang Panjang Umur

1. Konsumsi variasi karbohidrat

How_to_eat_udon_with_chopsticks

Orang Jepang dikenal sangat selektif dalam menjaga kadar karbohidrat yang masuk dalam tubuhnya. Mereka juga selalu memvariasikan makanan yang mengandung karbohidrat. Tidak seperti kita yang memakan nasi 3 kali sehari, sebagian besar orang Jepang punya cukup banyak pilihan karbohidrat selain nasi, di antaranya udon (mie dari beras), soba (mie dari buckle wheat), dan sereal. Hal ini membantu mereka agar kadar karbohidrat dalam tubuh mereka tidak berlebihan.

2. Menyukai sayuran

japanese_vegetables_by_graycontrast-d3gz8kx
Orang Jepang sangat suka sayuran. Sudah jadi pengetahuan umum bahwa sayuran sangat bagus bagi kesehatan. Itulah mengapa Jepang memiliki prestasi kesehatan yang terbaik di dunia. Hampir sebagian besar komposisi diet makanan di Jepang adalah sayur, mulai dari acar sayur, salad hingga tumis sayur.
3. Mengolah makanan secara sederhana

234-img_2785

Cara pengolahan makanan yang sederhana adalah direbus, dipanggang, atau ditumis sebentar. Dan inilah yang dilakukan sebagian besar orang Jepang dalam memasak makanannya. Dengan cara masak seperti ini, makanan tidak akan melalui proses panjang memasak sehingga kerusakan yang terjadi maupun radikal bebas yang terbentuk dari setiap proses memasak akan menjadi sangat minimal. Dan hal ini membuat kualitas makanan terjaga dengan baik.

4. Menguyah makanan secara perlahan

20081106_biting-counter
Kuliner Jepang dikenal sebagai kuliner yang menyajikan makanan dengan sangat cantik. Faktor kecantikan makanan inilah yang membuat orang Jepang makan lebih lambat agar bisa menikmati kecantikan sajian makanan itu. Lalu, mengapa mengunyah makanan secara perlahan bagus untuk kesehatan? Karena otak membutuhkan waktu sekitar 20 menit untuk menyatakan bahwa perut sudah kenyang, dan saluran pencernaan pun memiliki waktu yang cukup untuk mencerna dengan baik setiap masakan yang masuk.
5. Makan dengan porsi-porsi kecil

DSC05365
Orang Jepang terbiasa makan dengan piring dan mangkuk kecil. Sebuah penelitian menemukan fakta bahwa manusia cenderung tidak bisa mengukur apa yang mereka makan dan mereka pun cenderung akan memakan apa pun yang disediakan. Maka, kebiasaan orang Jepang memilih tempat makan mungil ini dipercaya membantu mereka dalam mengontrol porsi makannya. Penyediaan makanan ala Jepang ini (dengan porsi-porsi kecil), membuat seseorang terlatih untuk menakar makanan dan hanya makan sesuai dengan porsi yang dibutuhkan.

6. Berjalan kaki

NN021_01

Kebiasaan berjalan kaki sangat baik untuk menurunkan kolesterol jahat (LDL), meningkatkan kolesterol baik (HDL), menurunkan tekanan darah tinggi, menurunkan risiko diabetes militus tipe 2, menjaga berat badan, dan juga meningkatkan mood dan stamina. Dan kebiasaan baik ini bisa dikatakan sudah “mendarah daging” dalam masyarakat Jepang. Berjalan kaki bahkan menjadi salah satu keterampilan survival yang diajarkan pada anak-anak Jepang sedari kecil. Dengan kebiasaan yang dilatih sejak kecil ini, maka setiap orang terbiasa berjalan kaki dengan jarak yang jauh. Orang Jepang minimal menghabiskan 1 jam dalam sehari untuk berjalan.

7. Minum teh hijau

147
















Kebiasaan sehat orang Jepang lainnya adalah meminum teh hijau, yang dikenal memiliki aktivitas antioksidan cukup tinggi. Menurut hasil penelitian, antioksidan catechin dan senyawa EGCG di dalam teh hijau bisa mempercepat metabolisme tubuh manusia. Sehingga nutrisi makanan dan kalori dalam tubuh bisa segera diproses menjadi energi yang dibutuhkan tubuh untuk melakukan aktivitas. Minum teh hijau juga bisa mengurangi risiko terkena penyakit jantung, osteoporosis, juga kanker.


8. Makan ikan dan rumput laut

sush3

Di kesehariannya, orang Jepang terbiasa makan ikan tuna, makarel, dan salmon. Ketiga jenis ikan ini diyakini mengandung asam lemak omega-3, yang dapat mengurangi risiko penyakit jantung dan kanker payudara. Sementara rumput laut yang juga menjadi salah satu bahan utama masakan orang Jepang, kaya akan vitamin yang sangat berguna bagi kesehatan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar