Ada 4 hambatan untuk mendapatkan sebuah apartemen di Jepang:
1. Penjamin
Siapapun yang menyewa sebuah apartemen di Jepang membutuhkan
penjamin. Seorang penjamin harus setuju untuk menutupi utang yang
terjadi pada apartemen. Ini termasuk sewa yang belum dibayar, kerusakan
pada apartemen atau kewajiban pihak ketiga (misalnya Anda membanjiri
lantai bawah apartemen dan tidak memiliki asuransi). Asuransi biasanya
wajib sehingga kewajiban pihak ketiga jarang dipermasalahkan.
Biasanya penduduk Jepang meminta kerabat mereka atau perusahaan untuk
menjadi penjamin mereka. Beda dengan pendatang baru yang mungkin kurang
relasi untuk menemukan penjamin. Kebanyakan orang asing meminta
perusahaan mereka untuk menjadi penjamin mereka. Pengusaha biasanya
setuju untuk pengaturan ini. Dilain sisi ada banyak apartemen yang tidak
memerlukan penjamin. Ini biasanya apartemen bulanan (jangka pendek)
yang jauh lebih mahal daripada apartemen biasa.
2. Bahasa
Langkah pertama untuk menemukan apartemen adalah menanyakan kepada
agent-agent apartement di Jepang. Agent akan menangani semuanya. Namun,
agent sangat sedikit menerima klien yang tidak bisa berbahasa Jepang.
Menemukan apartemen adalah sebuah proses kompleks yang membutuhkan
banyak komunikasi. Jika Anda tidak bisa berbicara bahasa Jepang maka
solusinya Anda dapat membawa seorang teman Jepang yang Anda percaya
untuk mewakili Anda.
Ketika Anda mengajukan permohonan untuk apartemen, pertanyaan pertama
pemilik tanah adalah apakah Anda bisa berbicara bahasa Jepang?. Jika
Anda memiliki hubungan yang baik dengan agent Anda mereka mungkin
melebih-lebihkan keahlian Anda.
3. Biaya
Apartemen bulanan jauh lebih mahal daripada apartemen dalam jangka
panjang. Namun, mereka memerlukan pembayaran dimuka yang besar. Struktur
Biaya klasik adalah sebagai berikut:
1 bulan untuk sewa bulan pertama
+
2 bulan fee (reiki, 礼金)
+
2 bulan deposito
+
1 bulan biaya untuk agen Anda
Hal ini untuk masa sewa 6 bulan (2 bulan deposito dikembalikan jika tidak ada kerusakan).
Katakanlah Anda mendapatkan sebuah apartemen di Tokyo untuk 100.000
yen ($ 1250 US) dalam 1bulan namun harus membayar ¥ 600.000 ($ 7.500 US)
didepan.
Jika Anda menginginkan,apartement mewah besar dengan satu kamar tidur
di lingkungan atas, maka sewa Anda akan menjadi lebih mahal, yaitu ¥
700.000 ($ 8.750 US) dengan ¥ 4.200.000 ($ 52,500 AS) di depan.
Biasanya semua kontrak apartemen di Jepang minimal selama 2 tahun.
Setelah dua tahun kontrak, maka akan diperlukan reikin tambahan (uang
fee) dari 1 atau 2 bulan menyewa jika Anda ingin memperbaharui. Dalam
beberapa kasus, Anda dapat menegosiasikan sewa bulanan yang lebih rendah
setelah dua tahun. Apartemen di Jepang menjadi lebih murah karena masa
lama sewa.
Dalam beberapa tahun terakhir, biaya DP apartemen telah menurun di
Jepang. Cara terbaik untuk membandingkan harga apartemen adalah dengan
melihat total biaya untuk kontrak 2 tahun.
4. Diskriminasi
Diskriminasi sosial sudah menjadi rahasia umun antara pemilik
apartement dan agent apartement. Jika Anda adalah wisatawan asing, maka
mereka akan meninta bayaran yang lebih.
Ketika wisatawan asing menyewa sebuah apartement, maka setidaknya dia
harus bisa berbahasa Jepang. Dan hala pertama yang ditanyakan oleh
pemilik apartement adalah apakah Anda bisa berbahasa Jepang dan berapa
lama Anda akan tinggal. Jika Anda mampu berbicara Jepang dan tinggal
dalam jangka waktu yang lama, maka akan lebih mudah untuk mendapatkan
apartement.
Penolakan terhadapap penyewa asing biasanya didasari dengan alasan:
– Bahasa, penduduk Jepang tidak terlalu nyaman dengan bahasa inggris
– Tanggung Jawab, penduduk Jepang takut Anda akan kabur ke negara asal Anda dan tidak menyelesaikan pembayaran
-Adatistiadat, penduduk Jepang takut jika Anda tidak mematuhi sopan
satun adat mereka. Misalnya, di dalam rumah/apartement tidak boleh
menggunakan sepatu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar