1. Apakah Anda seorang “Mother Complex”?
Jika anda mengutamakan ibu di atas kehidupan cinta anda, tidak akan
ada kesempatan bagi laki-laki yang memprioritaskan “Si Mamah” di atas
segalanya (Anak Mami). Wanita Jepang tak
ingin kehidupan rumah tangganya diatur oleh mertua rewel dan cerewet,
apalagi ditambah dengan suami yang tidak berpihak kepadanya.
Artinya: Wanita Jepang ingin PRIA YANG MANDIRI
2. Apakah masa lalu masih menghantuimu?
Jika iya, bersiap-siaplah anda untuk ditolak olehnya. Mantan pacar
harus disimpan rapat-rapat, jauh-jauh di ujung memori. Jangan sampai ada
kontak dengan mereka, bagaimanapun bersihnya niat Anda, atau akan
terjadi kesalahpahaman.
Artinya: Wanita Jepang ingin PRIA YANG MENATAP KE DEPAN DAN HANYA PADANYA
3. Apakah judi merupakah bagian dari hidupmu
Jika anda berniat menikahi wanita Jepang hanya untuk
mengeruk hartanya demi menutupi hutang kalah judi, bersiaplah karena
diri anda akan digadaikan ke pasar wanita lajang, alias ditendang dari
kehidupannya. Mereka tidak melarang anda berjudi, tapi batasilah.
Menurut survey, 2 juta rupiah adalah batas toleransi wanita Jepang
terhadap kekalahan judi anda.
Artinya: Wanita Jepang ingin PRIA YANG TIDAK BERJUDI
4. Bagaimana tingkah Anda saat mabuk?
Pada dasarnya, mabuk adalah hal yang biasa dalam kehidupan
sehari-hari di Jepang. Pulang dalam keadaan mabuk setelah minum dengan
rekan kerja bukanlah dosa menurut wanita Jepang. Hanya saja, mereka
sangat menilai kelakuan anda saat mabuk. Jika anda berubah menjadi
Godzilla yang menginjak-nginjak gedung, wanita Jepang akan berubah
menjadi ultraman dan meledakkan anda dengan laser beam! Dan, jika
kebiasaan minum-minum anda hanya sekedar untuk melepas stress, sebaiknya
anda mulai mencari fitness center terdekat karena jatah beer anda akan
dipotong olehnya.
Artinya: Wanita Jepang ingin PRIA YANG BUKAN PEMABUK RESEK
5. Apakah anda hidup sesuai dengan kemampuan anda?
Anda buruh tapi naik ninja dan mengetik SMS dari BB? Anda PNS tapi
menyetir Hummer ke kantor dinas? Tak ada kesempatan untuk anda. Barang
mahal yang anda cicil berbulan-bulan akan menjadi pertimbangannya untuk
menikahi anda. Pengecualian bila barang tersebut anda beli memang karena
diperlukan, dan anda sengaja membeli barang mahal agar awet digunakan.
Jelaskan dengan baik alasan anda, itu penting!
Artinya: Wanita Jepang ingin PRIA YANG PINTAR BERHEMAT DAN REALISTIS
6. Apakah anda tipikal family-man? Apakah anda bersedia mengorbankan waktu luang anda untuk membantu pekerjaan rumah tangga?
Wanita Jepang telah melalui abad pencerahan, mereka memiliki
kesadaran kolektif bahwa mereka adalah individu yang utuh, bukan bagian
dari pria. Jika anda masih memperlakukan wanita sebagai pelayan,
layanilah diri anda sendiri. Berikan kesan bahwa anda menekankan
kebersihan rumah, kebersihan pakaian dan higienitas makanan yang anda
konsumsi.
Artinya: Wanita Jepang ingin PRIA YANG PENYAYANG DAN EGALITER
7. Apakah anda menyimpan action figure di lemari anda?
“Otaku, menjauhlah dari saya”, mungkin begitu yang akan diucapkan
wanita Jepang. Ada dua pilihan bagi anda yang bagaimanapun tidak bisa
hidup tanpa barang-barang absurd ini, pertama: sembunyikan di balik laci
pakaian dalam anda, kedua: pamerkan padanya setiap hari agar dia
terbiasa dan justru menghargainya sebagai sebuah karya seni.
Artinya: Wanita Jepang ingin PRIA YANG DEWASA
8. Bisakah anda bertahan dalam krisis?
Jika anda terpaksa berhenti bekerja atau dimangkirkan dari pekerjaan
anda, apakah anda punya cukup uang untuk sekedar hidup? Wanita Jepang
mencari pria yang selalu menyiapkan rencana B bila rencana A gagal.
Artinya: Wanita Jepang ingin PRIA YANG BERMENTAL BAJA
9. Apakah anda mempunyai sejarah kelam yang anda tutup-tutupi?
Jika anda pernah gagal dalam pernikahan, punya anak yang
disembunyikan, dan lain sebagainya, maka anda akan menjadi sejarah kelam
pula dalam hidupnya. Menyembunyikan informasi penting semacam itu hanya
akan menimbulkan pertengkaran saat terbongkar. Bangunlah kepercayaan
antara anda dengannya, lalu tentukanlah saat yang tepat untuk
menceritakan sejarah kelam anda tersebut. Sebelum terlambat, ya sebelum
terlambat…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar